Wahai pemuda, jika semangat dakwahmu melemah, lihatlah mereka para assabiqunal awwalun yang ditempa Rasulullah SAW di rumah Arqam bin abi Arqam. Tak kurang 25 dari 40 orang assabiqunal awwalun itu berusia di bawah 30 tahun. Mereka adalah pemuda! Sepertimu! Dan sejarah kemenangan selalu diukir oleh para pemuda.
"Oleh karena itu," kata Hasan Al Banna dalam Majmu'atur Rasail,
"sejak dulu hingga sekarang pemuda merupakan pilar kebangkitan. Dalam
setiap kebangkitan, pemuda adalah rahasia kekuatannya. Dalam setiap
fikrah, pemuda adalah pengibar panji-panjinya".
Wahai pemuda, semestinya kita malu jika usia kita masih muda, status
kita pemuda, tetapi kita tidak memiliki semangat juang dalam menegakkan
kebenaran dan mendakwahkan Islam. Apa artinya menjadi pemuda jika energi
dan vitalitas untuk bergerak tidak dimiliki? Apa artinya menjadi pemuda
jika sikap diam menghalangi diri berkebajikan?
"Pemuda yang tidak memiliki semangat dakwah," kata Imam Syafi'i dalam
antologi syairnya, "takbirkanlah ia empat kali, karena sesungguhnya ia
telah mati."
Lihatlah mereka, para assabiqunal awwalun yang ditarbiyah
Rasulullah di rumah Arqam bin Abi Arqam. Tidakkah kita iri dengan mereka
yang usianya masih belia tetapi menjadi tonggak dakwah Islam dengan
segala konsekuensi dan resikonya. Lepas dari mereka disebut sebagai kutlah oleh harakah tertentu dan disebut sebagai kataib oleh harakah lainnya, tak kurang 25 dari 40 sahabat itu berusia kurang dari 30 tahun. Mari simak nama-nama assabiqunal awwalun ini, lihatlah usianya dan seraplah semangat juang mereka:
1. Ali bin Abu Thalib berusia 8 tahun
2. Zubair bin Awwam berusia 8 tahun
3. Thalhah bin Ubaidillah berusia 11 tahun
4. Arqam bin Abi Arqam berusia 12 tahun
5. Abdullah bin Mas'ud berusia 14 tahun
6. Sa'ad bin Abi Waqash berusia 17 tahun
7. Mas'ud bin Rabi'ah berusia 17 tahun
8. Abdullah bin Mazhun berusia 17 tahun
9. Ja'far bin Abu Thalib berusia 18 tahun
10. Qudamah bin Mazhun berusia berusia 19 tahun
11. Sa'id bin Zaid berusia < 20 tahun
12. Shuhaib ar-Rumi berusia < 20 tahun
13. Zaid bin Haristah berusia sekitar 20 tahun
14. Utsman bin Affan berusia sekitar 20 tahun
15. Thulaib bin Umair berusia sekitar 20 tahun
16. Khabab bin Al-Art berusia sekitar 20 tahun
17. Saib bin Mazhun berusia sekitar 20 tahun
18. Amir bin Fuhairah berusia berusia 23 tahun
19. Mush'ab bin Umair berusia 24 tahun
20. Miqdad bin Al-Aswad berusia berusia 24 tahun
21. Abdullah bin Jahsy berusia 25 tahun
22. Umar bin Khatab berusia 26 tahun
23. Abu Ubaidah bin Jarah berusia 27 tahun
24. Utbah bin Ghazwan berusia 27 tahun
25. Abu Hudzaifah bin Utbah berusia sekitar 30 tahun
26. Bilal bin Rabah berusia sekitar 30 tahun
27. 'Ayash bin Rabi'ah berusia sekitar 30 tahun
28. 'Amir bin Rabi'ah berusia sekitar 30 tahun
29. Na'im bin Abdullah berusia sekitar 30 tahun
30. Utsman bin Mazhun berusia sekitar 30 tahun
31. Abu Salmah Abdullah bin Abdul Asad al-Makhzumi berusia sekitar 30 tahun
32. Abdurrahman bin Auf berusia sekitar 30 tahun
33. Ammar bin Yasar berusia sekitar 30-40 tahun
34. Abu Bakar Ash Shidiq berusia 37 tahun
35. Hamzah bin Abdul Muthalib berusia 42 tahun
36. Ubaidah bin Al-Harits berusia 50 tahun
Selain 36 nama di atas, ada beberapa shahabiyah assabiqunal awwalun
seperti Khadijah binti Khuwailid, Fatimah binti Khatab, Ummu Aiman,
Ruqayyah, dan Sumayyah. Nama yang disebut terakhir ini menjadi syahidah
pertama fi sabilillah bersama suaminya yang juga syahid: Yasir. Sehingga
keduanya tidak dimasukkan ke dalam nama-nama sahabat yang dibina
Rasulullah di rumah Arqam bin Abi Arqam.
Menjadi pemuda, artinya adalah menjadi manusia yang bersemangat. Menjadi
pemuda, artinya adalah menjadi orang-orang yang mampu bergerak cepat.
Menjadi pemuda, artinya menjadi pribadi tangguh yang siap menyelamatkan
umat. Para pemuda pendahulu kita telah memberikan contoh dan menjadi
teladan, jika engkau tak juga menemukan siapa mereka, lihatlah mereka assabiqunal awwalun; generasi pertama dari kalangan sahabat. [Muchlisin]
sumber : http://www.bersamadakwah.com/2011/12/wahai-pemuda-inilah-40-assabiqunal.html