Minggu, 29 Desember 2013

berjuanglah..! wahai pemuda islam

Kekhilafan utsmaniyah. itulah kekhilafan terakhir bagi umat islam. Salah satu warisan kejayaan islam yang pernah berkuasa di Turki. Maka lain halnya dengan peradaban-peradaban besar lain. tidak terkecuali peradaban islam yang dipelopori seorang pemuda yang berusia kurang lebih 21 itu. Peradaban besar itu juga telah mengalami proses "mutlak" dalam sebuah peradaban. ada perebutan. ada pengolahan. yang dengan pengolahan ini, tampillah ia sebagai peradaban besar islam. dan mungkin inilah yang disebut sebagai kejayaan. tetapi kemudian muncul tahap yang selanjutnya. yang tidak mampu dicegah. keruntuhan. itulah saat peradaban besar itu mengalami detik-detik pengusiran dari peradaban dunia.

Suasana kala itu begitu menggunjang hati kaum muslimin. Izzah islam mulai detik itu menjadi hal yang kita relakan kepergiannya.Dengan terpaksa. ya. Begitulah aturan main peradaban.Simaklah sabda Baginda Muhammad Sholallahu Alaihi wasallam, ketika beliau memberikan perenungan kepada sahabat-sahabatnya radhiallahu anhum. tentang skenario peradaban dunia. Beliau bersabda “Akan datang kepada kalian masa kenabian, dan atas kehendak Allah masa itu akan datang. Kemudian, Allah akan menghapusnya, jika Ia berkehendak menghapusnya. Setelah itu, akan datang masa Kekhilafahan ‘ala Minhaaj al-Nubuwwah; dan atas kehendak Allah masa itu akan datang. Lalu, Allah menghapusnya jika Ia berkehendak menghapusnya. Setelah itu, akan datang kepada kalian, masa raja menggigit (raja yang dzalim), dan atas kehendak Allah masa itu akan datang. Lalu, Allah menghapusnya, jika Ia berkehendak menghapusnya. Setelah itu, akan datang masa raja dictator (pemaksa); dan atas kehendak Allah masa itu akan datang; lalu Allah akan menghapusnya jika berkehendak menghapusnya. Kemudian, datanglah masa Khilafah ‘ala Minhaaj al-Nubuwwah (Khilafah yang berjalan di atas kenabian). Setelah itu, beliau diam”.(HR. Imam Ahmad). Begitulah peradaban-peradaban itu harus pasrah pada takdir Allah subhanahu wata'ala. Allah inginkan ada maka peradaban itu tetap ada, sampai Allah memutuskan untuk menghilangkannya. Subhanallahu. Kini, tahapan peradaban itu sudah memasuki tahap yang kelima. kekuasaan yang diktator. Dan masa Khilafah ‘ala Minhaaj al-Nubuwwah (Khilafah yang berjalan di atas kenabian) cepat atau lambat akan menyusul. Insya Allah.

Adalah Muhammad al fatih Murad. seorang pemuda yang menyandang amir terbaik. yang berhasil merubah sabda menjadi nyata sekitar kurang dari 8 abad lamanya. 1453 dan akhirnya 1924 harus menyapa kehendak Allah. "Lalu, Allah menghapusnya, jika Ia berkehendak menghapusnya". sabda Rosulullah. Pada 1924 inilah kaum muslimin memasuki medan perjuangan. dan medan inilah satu-satunya zona nyaman kita. Jikalau kita melihat kebelakang, medan perjuangan ini biasanya didominasi oleh darah-darah segar. pemilik semangat juang yang tinggi. Dialah pemuda. dia yang punya semangat. kekuatan. mimpi besar. tekad yang kuat. keberanian. dimulai dari 1924 organisasi-organisasi besar itu muncul satu persatu atau mungkin bersamaan. yang jelas ikhwanul muslimin, hizbuttahrir, kelompok jihadi, salafi, jama'ah tablig etc. merekalah sumber suara terompet peperangan. perang melawan penjajah. merebut kembali izzatul islam dan mendakwahkannya kepenjuru dunia. inilah cita-cita terbesar itu. cita-cita menuju Khilafah ‘ala Minhaaj al-Nubuwwah. Ditangan pemudalah cita-cita itu dititipkan. Wahai pemuda islam. bangkitlah, bangunlah dari tidur panjangmu. kini tugas besar itu telah diserahkan dipangkuanmu. dan katakanlah maju,.! serbu,.! serang,.! allahu Akbar,...! dengan lantang sebagaimana lantangnya suara pemuda-pemuda islam yang telah terpampang dalam buku sejarah.

kini pemuda-pemuda itu dihadapkan pada medan perjuangan yang sulit. demokrasi. itulah satu-satunya medan perjuangan yang "legal" saat ini. Banyak memang perdebatan seputar demokrasi ini. Bagaimana tidak. ini bukan produk kita tapi kemudian kita dipaksa untuk menerimanya. karena inilah satu-satunya sarana perjuangan yang ditawarkan negara. dengan kata lain kalau mau berdamai maka sambutlah demokrasi. Nah, disinilah tragedi-tragedi pemuda islam itu muncul. Kita mulai. kita yakin bahwa islam adalah konsep kehidupan yang lengkap dan sempurna. aqidah dan islam. masjid dan daulah. muamalah. akhlak. pendidikan. ekonomi. kebudayaan. hubungan luar negri. keamanan. etc. dan oleh karena itulah pemuda itu harus berjuang mengembalikan kesempurnaan islam itu. Berjuang menkaffahkan islam berarti kita harus bersentuhan dengan siyasah (politik). kalau pemuda itu mau berjuang atau dengan kata lain mau berpolitik maka jalannya adalah demokrasi. dia harus berhadapan dengan demokrasi. karena ini adalah sistem resmi perekrutan pemimpin negara(daulah). maka masuklah dia dalam samudra demokrasi yang sewakt waktu bisa menenggalamkan perahu politik yang ditumpanginya. tetapi kemudian terdengarlah suara yang lantang dari belakang. suara persaudaraan. wahai saudaraku kini engkau telah memutuskan untuk bersama dengan zaman. semoga kalian dimudahkan. hati kecil itu berbisik. tapi mungkin inilah persimpangan itu. kita beda dalam menilai perjuangan ini. kini biarkan teriakan-teriakan itu menghiasi perjuangan panjang kami ini.kami akan dengan lantang menyuarakan syar'iah islam ini. tak peduli apapun resikonya. karena kami adalah pemuda. pemuda yang siap berlumuran darah demi perjuangan ini. perjuangan mengembalikan kemuliaan dien ini. islam. tapi kita takkan pernah berpapasan dalam satu jalan.  cukuplah nasehat. saling menasehati.

Dijalan perjuangan ini pulalah jutaan nyawa para syuhada dikorbankan. jutaan keegoisan harus terpaksa dihilangkan. kebencian. dendam. karena perjuangan ini adalah perjuangan menuju cinta. cinta sang Khaliq. berjuanglah para pemuda islam karena perjuangan ini adalah proses. kemenangan islam itu telah tertulis dengan sangat jelas dan itu takdir. tetapi kita harus melalui tahap ini. entah berapa abad lamanya. itu bukan domain kita. adalah Muhamad Iqbal seorang penyair islam pernah berucap. "bangkitlah pemuda islam karena tugas berat dunia akan dikembalikan kepadamu" itu adalah harapan dan keyakinan. wahai pemuda islam,.! berjuanglah..berjuanglah,.berjuanglah...! ya Allah..