"Orang yang membaca Al Quran, lagi pula ia mahir, kelak mendapat
tempat dalam syurga bersama-sama dengan rasul-rasul yang mulia lagi baik; dan
orang yang membaca Al Quran, tetapi tidak mahir, membacanya tertegun-tegun dan
tampak agak berat lidahnya (belum lancar) ia akan mendapat dua pahala."
(HR. Bukhari & MUslim)
”Apabila sikap lemah lembut menyebabkan terjadinya kerusakan dan
pembangkangan, maka sikap tegas adalah bentuk lain ’kelemahlembutan’ itu
sendiri.”( Ali bin Abithalib)
"Ketahuilah bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan
seseorang adalah ibarat kepala dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka
keseluruhan tubuh itu akan membusuk. Sama halnya, jika kesabaran hilang, maka
seluruh permasalahan akan rusak".(Ali bin Abi Thalib)
"Di hariku yang mana aku dapat melarikan diri dari maut? Di hari
yang tidak ditakdirkan? atau, di hari yang ditakdirkan? Hari yang tidak
ditakdirkan, aku tidak kuatir terhadapnya. Dan dari hari yang ditakdirkan,
sikap kuatir tidaklah menyelamatkan" (Ali bin Abi Thalib)
"Kebiasaan berterimakasih dengan tulus dan sungguh-sungguh adalah
ciri orang yang rendah hati, karena orang yang sombong amat berat untuk
mengakui kebaikan orang lain." (Aa Gym)
"Aku mengamati semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang
lebih baik daripada menjaga lidah. Saya memikirkan tentang semua pakaian,
tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan
tentang segala jenis amal baik, namun tidak mendapatkan yang lebih baik
daripada memberi nasihat baik. Aku mencari segala bentuk rezki, tapi tidak
menemukan rezki yang lebih baik daripada sabar".(Umar bin Khattab)
"Ajal ada saatnya. Kesulitan bukan berarti harus kita sikapi
dengan putus asa. Pastikan kita bisa mengenal diri dengan lebih baik, mengenal kemampuan lebih maksimal. Jangan
melakukan sesuatu tanpa ilmu, tanpa tahu kebenaran, karena bisa jadi bumerang.
Tidak usah memaksakan diri agar kelihatan lebih dari kenyataan yang
sebenarnya."
"Kebajikan yang ringan adalah menunjukkan muka berseri-seri dan
mengucapkan kata-kata yang lemah lembut"(Umar bin Khattab)
"Manusia sejati adalah manusia yang selalu menyadari kelemahan dan
kerapuhan dirinya sehingga ia selalu berusaha trus menerus memperbaiki diri,
sampai ia datang ke hadapan penguasa kehidupan ini dengan penuh
ketenangan"(Anonymous)
"Hendaknya kita menyedari bahawa musibah yang menimpa kita
bukanlah untuk memusnahkan kita, sesungguhnya kehadiran musibah tersebut
hanyalah untuk menguji sampai dimana kesabaran kita" (Ibnu Qayyim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar